saya tidak pernah percaya bahwa sifat itu mutlak. bahwa banyak anggapan mengatakan sifat itu sulit dan bahkan tidak dapat diubah. bahwa sifat buruk seseorang adalah anugerah yang telah diwariskan semenjak seseorang itu lahir. tapi sesungguhnya yang mutlak di dunia ini adalah perubahan itu sendiri.
pernah saya bertanya apakah sifat saya yang cenderung keras kepala ini bisa di ubah atau tidak? dan lihat jawaban apa yang saya dapat? mereka mengatakan bahwa itu akan sulit diubah, mereka menganggap bahwa keras kepala sudah menjadi ciri khas saya.
saya sendiri sudah merasakan keuntungan dan kerugian membawa sifat ini. dan kerugian lah yang lebih sering saya temui jika saya mengandalkan sifat saya yang super ajaib ini.
saya harus bersitegang dengan apapun yang saya pertahankan, saya harus mempertahankan sekuat tenaga apa yang saya anggap benar, dan saya akan selalu diliputi rasa untuk berkompetisi dengan orang lain. ketidak nyamanan itu berasal dari sifat keras kepala yang menurut mereka adalah sifat bawaan yang membatu di aliran darah dalam tubuh saya.
mengetahui sifat tersebut lebih banyak memberikan kerugian, akhirnya saya pun banyak bertanya pada orang disekitar saya. pada beberapa buku pengembangan diri. dan pada Tuhan.
pertanyaannya kurang lebih seperti ini
Jika memang sifat itu adalah pembawaan, mengapa Tuhan harus membawakan manusianya sifat buruk?
Jika memang sifat itu tidak bisa diubah, apakah itu artinya Tuhan menciptakan makhluk yang buruk?
Jika memang sifat itu sangat melekat pada seseorang dan kemudian sulit untuk menghilangkan sifat tersebut, apakah artinya seseorang tidak akan mungkin bisa menjadi lebih baik?
keyakinan saya akhirnya terjawab ketika saya sendiri benar-benar menginginkan ketenangan untuk melepas ke-keras kepala-an saya. keyakinan saya untuk mengurangi sedikit demi sedikit apa yang buruk dan mengganggu saya. memang hal yang sulit namun, berbekal keyakinan inilah saya tahu bahwa jawaban dari pertanyaan mungkin dan tidak mungkin tadi adalah SEMUA BISA BERUBAH. apalagi yang mendasari perubahan tersebut adalah keyakinan seseorang yang menginginkan kebaikan dalam hidupnya.
meyakinkan dari hati untuk sesuatu yang awalnya tidak mungkin, sebenarnya adalah penciptaan sebuah koneksi ke dalam diri yang mana akan direspon oleh otak untuk kemudian dilakukan kesadaran kesadaran yang takjub. karena semua hal yang datangnya dari hati, entah bagaimana teorinya, akan dengan baik direspon tubuh dan akan mendapat banyak asupan energi untuk dilakukan.
begitu yakinnya keinginan saya untuk merubah sifat keras kepala saya. karena saya menginginkan hati yang tenang. dan adalah sebuah pencapaian jika seseorang penuh keyakinan ingin menjadi orang yang lebih baik dengan melepas keburukan dalam dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar