Selasa, 13 Desember 2011

kisah dua pulau keindahan

dua pulau yang sama besar ,berdiri tegak ditengah dinginnya gelombang samudera .tampak begitu indah dari kejauhan ,dan berkilau dengan aura-nya masing-masing .

pulau pertama ,begitu kuat dan keras ,indah .
aku bisa meletakkan kepalaku nyaman ,melihat matahari terang dan semua burung musim panas berterbangan di atas kedua mataku .merasakan kehangatan disetiap langkahku ,tanpa alas kaki sekalipun ,merasakan sentuhan pasir putih yang menjuntai di setiap lekukan tubuhku dan meneduhkan siangku yang begitu terik .
hanya dengan berdiri ditengah batu tinggi ,aku mampu memiliki seisi pulau ini .aku mampu melihat semuanya ,lautan ,ombak ,gelombang ,pasir yang basah berwarna putih berkilau memantulkan sinar matahari ,beberapa tupai dipesisir dan sampan-sampan kayu di dermaga .itu semua milikku .
pulau kedua ,begitu tenang dan lembut .
disini ,aku mampu menghirup aroma dedaunan hijau ,pohon ek besar dan aku menginjakkan langkahku basah diatas rerumputan hijau tua yang berembun .
aku bisa melihat ranting-ranting pohon ,melihat rusa-rusa kecil menikmati makan siangnya ,dan melihat bunga-bunga hutan tropis mengeluarkan sarinya .
ketika malam tiba ,aku bisa berada diatas ranting tertinggi dan terkokoh untuk melihat langit malam ,mengumpulkan cahaya bintang ,dan menghitungnya hingga aku begitu terlelap di sini .atau aku akan merasakan angin malam yang begitu dingin ,tapi aku tidak pernah takut .
aku yakin pulau ini akan menjagaku ,memelukku dan tidak akan membiarkanku kedinginan .

begitulah kedua pulau keindahanku ,aku semula berada telah lama dipulau pertama ,dan aku sangat berat untuk melangkahkan kakiku meninggalkan pulau ini .
tidak akan pernah disadari ,bahwa gelombang pesisir dipulau pertama perlahan mengikis keindahannya dimataku ,kini aku bahkan merasa sangat ketakutan untuk berada dipulau ini .sangat takut .
kemudian aku berlari kepulau kedua ,pulau yang senantiasa memelukku ,memberiku kehangatan dan meminjamkan seluruh bagian pulau untuk tempatku bersenang-senang .pulau kedua begitu gagahnya melindungiku ,menghilangkan ketakutanku dan menolongku dari semua tangisan yang hampir membuatku terpuruk .
aku sangat takut
dan aku tidak ingin kembali ke pulau dengan sejuta pengikis itu
aku begitu pedih
aku sangat takut untuk pergi ke pulau itu
bahkan kini ,setelah lama aku bepergian dari pulau pertama ,aku sudah tidak mampu lagi mengenali pulau pertama ,pulau itu sudah tampak berbeda .dan batu tinggi tempatku berdiri dulu ,kini telah hilang .tidak lagi menghangatkan .
pulau itu begitu menakutkan ,menyeramkan dan aku tidak akan pernah membayangkan untuk kembali lagi .
aku hanya ingin berdiam lebih lama dipulau kedua ,aku ingin lebih lama memeluk batang pohon ek tua disini ,karena hanya dengan begitu aku akan bisa bertahan hidup .hanya dengan begitu aku mampu berjalan lagi .dan mengesampingkan ketakutanku .
jangan ubah pulau keduaku lagi ,aku sudah lelah merasakan ketakutan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar