Selasa, 09 Februari 2010

cerpen pertama setelah beberapa tahun vacum :)

Cerita Hari Hujan..


Pagi itu hujan turun ,Jessi baru saja beranjak dari ranjangnya .Dengan langkah gontai ,ia berjalan menuju sofa hijau lime yangmenghadap ke sebuah jendela besar dikamarnya .Ia mengenyakkan diri ,menaikkan kedua kakinya dan merangkulnya .Ini membuatnya merasa lebih hangat dan nyaman .Kamarnya yang terletak dilantai dua ,memudahkannya melihat apa saja diuar sana .Ia menatap jendela besar dihadapannya yang berembun dan basah ,menatap jutaan tetes air yang membasahi semua diluar sana ,termasuk taman kecil didepan kediamannya ,tempat favoritnya ,tempat dimana ia biasa menghabiskan waktu .Sesekali ia memejamkan matanya ,merasakan semua pahit dan perih di hatinya saat ini .Berusaha mengingat tiap detik bersama Dean .Tatapannya kosong ,menerawang ke masa masa dimana Dean masih ada untuknya .

Ia ingat betul ,ketika hari hari hujan seperti hari ini ,Dean selalu menunggunya ditaman kecil diseberang rumahnya ,dengan payung hitamnya dan beribu gurauan yang siap menghiburnya .Masih ia ingat tiap perlakuan Dean terhadapnya ,bagaimana Dean melindunginya dari apapun yang bisa membuatnya sedih dan terluka ,bagaimana tangan Dean dengan eratnya menggenggam tangannya ,bahkan bagaimana irama detakan jantung Dean ketika ia memeluknya ,memeluk tubuh Dean yang tinggi dan dadanya yang bidang ,begitu nyaman dan aman yang ia rasakan .Pandangannya semakin menerawang ,kembali ke masa masa bahagianya ..


“kamu tahu ?kenapa hujan bisa turun ?” tanya Dean dengan payung hitam ditangannya ,entah ini gurauannya untuk yang keberapa .
Jessi menatap wajah Dean yang duduk disebelahnya ,menatap mata Dean yg penuh tanda tanya .
“aku harus menjawab dengan sainsku ?atau ada yang lain dari maksud pertanyaanmu ?”
“aku ingin kamu menjawab dengan ini ..” ungkap Dean dalam sembari menunjuk kearah hati Jessi .
“hujan turun karena langit menangis ..yaaa..banyak orang yang membicarakannya “ jawab Jessi menatap Dean lebih dalam .
“menurutku ,hujan turun karena langit ingin lebih banyak lagi pasangan yg saling mngutarakan isi hatinya dibawah payung ,seperti ini ..” kata Dean tersenyum
“hahaha …yah ,seperti kita ini .Hey !!ada yang kurang !!Bahkan kamu sendiri belum mengutarakan isi hatimu !” kata Jessi tertawa kecil memukul lengan Dean pelan .
Dean merangkul pundaknya ,dan mengecup kening Jessi lembut
“jangan pisahkan aku denganmu ..” ungkap Dean tulus .
Jessi hanya tersenyum ,ia merasa nyaman saat itu .
Keesokan paginya ,hujan rintik turun ,tak sederas kemarin .
jessi menuruni tangga ,dgn ransel dan sebuah buku sains ditangannya ..
ia yg hanya hidup sendirian ,tak sempat menyiapkan sarapan bahkan untuk dirinya sendiri .
kemudian ia meninggalkan rumahnya ,menuju kampusnya .tanpa payung ,ia berjalan menyusuri jalan dgn satu satunya pelindung ,buku sainsnya yg ia letakkan di atas kepalanya ..
"hai !butuh pelindung ?"
suara dari belakang punggungnya ,mengagetkannya .
jessi menghentikan langkahnya ,membalikkan tubuhnya ,dan mendapati dean dgn payung hitamnya ,tas ransel di punggungnya dan kantong plastik kecil ditangan kirinya .
jessi tersenyum ,sembari dean melangkah mendekatinya .
"sandwitch ??aku terlambat untuk membuat surprise di depan rumahmu .." ujar dean menyerahkan kantong plastik berisi sepotong sandwitch ,lalu mengajak jessi bergabung dibawah perlindungan payungnya .
mereka kemudian berjalan ,menuju kampus mereka .

***

ini adalah kesekian kalinya jessi memilih melukis nama dean di kertas dgn pensil daripada memerhatikan pelajaran biology dikelasnya saat itu .
ia begitu asyik dgn pensil dan kertasnya ,sampai ketika mendapati dean diluar kelasnya ,menatapnya dgn tatapan hangatnya yg tengah menunggu jessi mengakhiri kelasnya .
"makan siang ?"ajak dean ketika kelas telah berakhir .
"tentu .."jessi meraih tangan dean dan menggandengnya menuju kantin .
"ada yg harus aku bicarakan .."kata dean .
selama berjalan menuju kantin ,tak sedikit gadis gadis memandang ,memberikan senyum bahkan menyapa dean .
Memang ,dean adalah sosok laki laki 18 tahun yg tampan ,dgn tubuhnya yg tinggi ,kulitnya yg bersih dan penampilannya yg selalu rapi .Wajah dean tegas dan berwibawa .sehingga tak sedikit gadis yg menyukainya dikampus ini ..
Setelah membawa nampan berisi makanan kesukaan masing masing ,dean dan jessi duduk di meja yg letaknya agak berjauhan dari keramaian .
"jadi ?apa yg akan kamu bicarakan ?"tanya jessi sembari meminum air mineral .
"hey ,habiskan dulu makananmu !"ujar dean yg kemudian mulai menyantap roti lapisnya .
"ok ,apa ini tentang hujan lagi ,dean ?"tanya jessi .
"tidak ..ini lebih serius mungkin .."ungkap dean lagi .
jessi mulai merasa ada yg berbeda dari diri dean .
"gurauan ?atau apa ?"jessi bertanya lagi
"aku akan berangkat ke Berlin .."ujar dean kemudian ,dgn berat ..
"heii ,Jerman ?untuk berlibur ?aku ikut ?"tanya jessi tak begitu menangkap dgn serius maksud dean .
"tidak untuk berlibur ,aku mendapat beasiswa untuk melanjutkan studyku ..Enam tahun mungkin ..aku akan lama disana .."ungkapan dean kemudian memecah pikiran jessi .
dean meraih tangan jessi ,jessi hampir tak percaya ,selama ini hanya dean ,satu satunya yg ia miliki .sosok keluarga ,sosok kekasihnya ,sosok sahabat .sekarang harus meninggalkannya ,selama itu ..
"heii ,ka..mu..,Ber..lin..,enam ta..hun ?"ujar jessi memastikan ,menatap dean sedih .
"ya ,aku ingin menolak ,tapi ...kampus mengharuskanku .."dean terbata ,berat mengatakannya ,dan ia tetap menggenggam jemari jessi .
"yaaaa ,pergilah !aku baik baik saja ,aku yakin .."kata jessi berusaha terlihat tegar ,membohongi perasaannya yg sebenarnya .
"kamu yakin ?"dean memastikan ,melihat kebohongan dimata jessi .
"tentu saja .."kata jessi ,matanya berkaca ,dan ia menunduk ,berharap dean tidak melihat wajahnya saat itu .
"kamu akan baik baik saja ,aku janji ..ada tres ,yg akan menolongmu ,apapun kesulitanmu ..tres kakak terbaik buatku .."kata dean berusaha menenangkan jessi
"yaah ,aku baik baik saja ..bisa aku dapatkan tanganku lagi ?aku mau melanjutkan makan siangku .."kata jessi menarik tangannya ,melahap makan siangnya .dan mereka tak bicara lagi hingga makan siang berakhir .
dean amat mengerti ,rasa kehilangan jessi .tapi ia berjanji dlm hatinya ,akan tetap menjaga jessi dari kejauhan sekalipun ..



jessi sekarang masih duduk disofa hijau lime-nya ,tatapannya masih tertuju pada masalalunya .
matanya berkaca ,ia memejamkan matanya dan merasakan air matanya yg mengalir lembut di pipinya .
hal terberat yg ia rasakan saat ini ,bahkan setiap saat .
bulan desember ,ia harus rasakan pahitnya bersamaan dgn hari hari hujan .mengingat bayangan dean ,dan ia hampir merasa dirinya gila ,yg seringkali merasa dean masih ada untuknya .
bahkan jessi memilih menghabiskan waktu libur panjangnya untuk duduk ditempatnya ,menanti kalau kalau dean datang ,meski hal itu tak mungkin terjadi ..


jessi teringat lagi detik terakhirnya bersama dean ,
"jadi kapan kamu akan berangkat ?"kata jessi merapikan buku buku dimejanya ,ketika itu dean menemuinya dikelas astronomi .
"dua hari lagi ,kamu antar aku ,kan ?"tanya dean merasa bersalah
"tentu saja ,aku akan mengantarmu ..aku bahagia atas keberangkatanmu ,itu pilihan hidupmu .."kata jessi beranjak hendak pergi ,dean menarik tangan jessi kemudian memeluknya ..
"aku berjanji ,akan sesegera mungkin kembali ..untukmu .."ungkap dean .
jessi mengangguk ,menutupi air matanya yg semakin menjadi ..
selama perjalanan pulang ,mereka terdiam ,tak ada yg memulai bicara ,sampai ketika mereka tiba di rumah jessi ..
"aku berjanji akan menunggumu disana ,.."kata jessi kemudian ,menunjuk jendela besar kamarnya dari halaman rumahnya .
"jika kamu kembali ,kamu dan payung hitammu akan berdiri disini ,ditempat kita berdiri sekarang ..kamu cukup melambai kearahku dan aku akan turun untuk menghampiri...." belum saja jessi menyelesaikan kata katanya ,dean lagi lagi memeluknya ,membiarkan pipi jessi mendekat dgn dada dean .Membiarkan jessi mendengar detak jantungnya ,membiarkan jessi merasakan kepedihan dean akan perpisahan mereka .
kali ini jessi tak dapat menghindari isak tangisnya ,ia terisak ,menangis dalam pelukan dean ,mencampur perasaan nyaman ,takut ,dan kehilangan ..
"aku akan kembali ,secepatnya ,aku janji .."dean berusaha menenangkan jessi ,menyentuh rambut panjangnya dgn lembut .
dan jessi tetap menangis ,ia ingin lebih lama lagi begini ..

***

hari keberangkatan dean ,saat itu langit cerah ,tak seperti biasanya ..
dean dan kakaknya ,tres ,berdiri ditengah kerumuan orang orang dibandara .
jessi kemudian menghampiri dean ,ia memeluk dean .
"aku tak akan mampu tanpamu ,dean .."kata jessi .
"aku mencintaimu ,jessi ..berjanjilah untuk menepati janjimu .."ujar dean .
jessi mengangguk ,ia amat kehilangan sosok seseorang yg mencintainya ..
"aku akan kembali ,dan saat itu akan turun hujan ..aku dan gurauanku tentang hujan akan kembali saat itu .."kata dean
dan jessi mengangguk lagi ,menangis ,memeluk lebih erat lagi ,mendengarkan detak kesedihan dijantung dean ..
tak begitu lama ,dean menarik kopernya menuju pesawat ,jessi hanya memerhatikan tubuh dean yg semakin lama semakin tak terlihat ..


"aaaaarrgghh .."jessi meronta ditengah malam .ia menghancurkan apapun di depan matanya .bergumam mencerca foto dean yg terpajang di atas ranjangnya .
"kamu menghancurkan semuanya !!!apa yg akan aku tunggu lagi ?hah ?"jessi teramat marah .ia telah merasa dirinya menjadi sedikit kehilangan akal ,inilah yg dikerjakannya tiap malam .meronta kesakitan ,merasa kehilangan ,dan mengeluarkan sumpah serapah agar hujan turun .kemudian merasa tenang di pagi hari ketika ia terbangun dari tidurnya ..
"apa aku harus menyayat semua kulitku demi bertemu denganmu ?"ungkap jessi pada foto dean yg hanya tersenyum dan bungkam ..



perpisahan itu menjadi teramat nyata ,ketika jessi teringat lagi ,sosok dean malam itu ,
"jessi ,bangun .."suara itu membangunkannya ,malam itu hujan ..ia sudah tertidur sejak kepulangannya dari mengantar dean .
samar samar dikegelapan ,ia melihat dean .
"dean ?bukankah kamu ?di pesawat ?Berlin ?"jessi berusaha membuka matanya agar lebih jelas melihat dean .
"maafkan aku ,jessi ..Jangan menungguku ,lupakan janjimu ,dan aku tetap akan melindungimu .."
"heii ,aku tak mengerti maksudmu !"
"tidurlah jessi ,aku akan menemanimu .."dean menidurkan jessi kembali ,mencium kening jessi ,memakaikan selimut untuknya .
Jessi menurut dan begitu cepat kembali tidur ,tanpa tahu ,inilah terakhir untuknya .
Keesokan paginya ,jessi terbangun ,mencari cari dean ,tak ada ..ia mulai merasa bingung ,lantas yg semalam apa ?
tok..tok..tok
suara dari pintu depan ,jessi buru buru menuruni tangga ,dan membuka pintu dgn cepat
"dean ?"
dan bukan dean yg di hadapannya saat itu .
"hai jessi ,boleh aku masuk ?"tres datang ,dgn wajah pucat dan matanya yg sembab
"tentu saja ,ayo masuk .."ujar jessi ,kecewa sekaligus merasa heran .
"jessi ,berita buruk ini ,ah ,maafkan aku.."kata tres
"berita buruk apa ?"jessi masih kebingungan
"dean.."
"yah ,aku tahu ,dia membatalkan keberangkatannya ?ya ,dia semalam ada disini .."
"jessi !"
"ya ,apa ?Dimana dean ?dia dirumah ?kenapa ia membatalkan keberangkatannya ?"
"jessi !"
"apa ?aku ingin bertemu dengan dean !ayo tres ,bawa aku padanya !"
"jessi cukup !pesawat dean kecelakaan ,dean benar benar meninggalkan kita !"ujar tres tak sabar ,ia terisak .
"kamu bergurau !"ujar jessi sembari tertawa .
"ini nyata !aku mohon !percaya padaku !"
"apa ?apa ?"seketika tubuh jessi merasa lemas ,ia terduduk ,matanya menangis ,dgn tatapan tak percaya .
"tidak tres !tidak !semalam dean disini !"teriak jessi ,ia berlarian ,mengacak setiap sudut ruangan rumahnya kalau kalau ada dean disana .
"dean !dean !dean !kamu dimana ?ayo keluar !hentikan gurauanmu !ini tidak lucu dean !"jessi tetap berteriak ,mencari sosok dean .
tres mencoba menenangkan jessi ,menarik tangannya .
"jessi ,hentikan !ku mohon !ini bukan gurauan !ini serius .."tres menyerah ,ia sudah tak mampu menarik tangan jessi yg terus meronta .
dan akhirnya jessi terdiam ,ia mulai menangis
"dia berjanji akan melindungiku !kenapa ?kenapa harus dean ?"
ia terisak ,merasakan ada sebuah lubang besar di hatinya sekarang ,kehilangan ,kecewa ,dan semuanya menjadi satu .
"maafkan aku jessi .."

***


dan sekarang jessi yg tengah duduk di hadapan jendela besar itu ,telah melawati setahun masa sulit dan temaramnya ,dengan melalui tiap malamnya dgn meronta ,melewati harinya dgn pedih .menunggu ,ditiap hari akan hujan ,terkadang berteriak dikamarnya ,mengumpat dan menangis lagi .
ia selalu menunggu ,di jendela besar itu ,kalau kalau seseorang dibawah sana dgn payung hitamnya ,adalah dean ..meski itu adalah hal yg mustahil .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar