Sabtu, 22 Oktober 2011

Sejuta maaf untuk kesalahpahaman ini

Mungkin kata maaf sudah tidak cukup lagi untuk mengakhiri kekacauan ini .sebuah hubungan yang aku jalani ,dengan rintangan jarak yang memperberat ,semakin diperberat dengan ribuan kesalah pahaman .

Mungkin diantara kita sudah jenuh bersahut-sahutan “maafkan aku” dan “aku maafkan” karena untuk kali ini maaf kurang tepat untuk menjadi jalan keluarnya ,mungkin kita harus mencari sebuah kata dalam kamus besar bahasa Indonesia ,yang bisa mengakhiri semua kegawat-daruratan ini .

Kami lelah Tuhan ,kami lelah bersahutan tanpa ada timbal balik yang seimbang .

Kami lelah dengan Cobaan yang Tuhan berikan untuk Hubungan kami ,kami hanya ingin sedetik kami begitu berharga seperti dulu sebelum semuanya memburuk .

Tidakkah cukup jarak sudah menjadi sesuatu yang berat untuk kami ?haruskah kami mengalami yang lebih buruk dari itu ?

Memang dia tidak terlihat ,tidak tersentuh olehku ,tapi hati ini sudah begitu yakin menunggunya Tuhan .bisakah Tuhan permudah jalan kami ?

“komunikasi hal yang penting dalam hubungan” kata-kata itu baru saja aku sadari kebenarannya ,aku mengesampingkan hubungan kami karena kesibukan yang jauh mempengaruhi ego kami masing-masing .

Aku lelah setiap mendengar ajakannya untuk pergi bersama ,dia tidak akan pernah tahu betapa sakitnya aku ,menunggu ,dan berusaha menjaga perasaannya ,menjaga hubungan kami .

Semakin hari aku selalu merasa aku menjalani semuanya sendiri ,mempertahankan sendiri ,tanpa tahu apa yang sebenarnya dia rasakan .

Kuatkan aku Tuhan ,ini semata-mata karena aku menyayanginya ,menyayangi hubungan kami ,dan aku tidak pernah menginginkan perpisahan itu ada .meskipun berat rasanya ,sangat berat .

Lelah sekali Tuhan ,kata-katanya yang seolah olah mengharapkan aku ada disana ,bersamanya ,aku tengah berusaha menyimpan rinduku karena aku tidak ingin memperburuk suasana dengan rengekan manjaku tentang kerinduanku .aku yakin aku bisa memendamnya .biarkan rindu itu aku simpan ,tanpa membuatnya resah disana .

Upayaku membuatnya merasa lebih baik disana ,menurutku telah gagal .

Aku belum bisa menjadi apa yang dia minta ,selalu ada dan selalu mampu disampingnya .

Jika memang ia menyayangkan keadaan ini ,pertemukanlah ia dengan seorang yang lebih baik disana Tuhan ,aku sangat ikhlas untuk ini ,aku sudah cukup membuatnya semakin buruk .

Kami selalu dalam kesalah pahaman yang klasik setiap harinya

Aku hanya butuh kejelasan komunikasi ,dia tidak bisa memenuhinya entah karena apa ,aku kesal dan dia tidak menyukai kekesalanku ,setiap hari dalam keadaan seperti ini .

Pernahkah ia tahu berapa betapa tangisanku mengharapkan sebuah komunikasi terarah lagi ?aku tidak ingin meminta apapun ,tidak menginginkan apapun lagi ,karena aku tahu ,jika aku bersikap seperti itu ,akan semakin membuat keadaan kami buruk .

Untuk pertama kalinya ia mengakhiri pembicaraan kami ditelepon ,tidak se antusias dahulu ketika aku berjanji akan menemuinya di “telepon”

Miris sekali Tuhan ,perdebatan kemarin sudah membuatku cukup paham keadaan kita ,dia ,aku dan apa yang sedang kita jalani .

Sakit sekali ,sakit sekali ,tapi aku selalu berusaha menyeimbangkan keadaan ,aku ingin lebih lama membuat kita berarti ,bukan menjadi sia-sia .

Begitu banyak hal yang harus aku pikirkan Tuhan ,apakah ini akan membuatku menyerah ?

Mungkin aku akan tahu jawabannya nanti Tuhan ,setelah aku memejamkan mataku sejenak ,beristirahat ,berhenti melangkah sejenak ,dan dengan pertimbangan yang seimbang akan aku taklukkan kesalahpahaman ini bukan dengan kata-kata ,melainkan dengan sebuah tindakan tegas untuk menyelamatkan hatiku ,hatinya atau tidak salah satu dari kita .

Dear Dwinanda Sidhi

Mungkin aku terlalu pengecut untuk menyampaikan semuanya ,aku hanya tidak ingin menambah beban pikiran kita dengan sesuatu yang masih bisa disampingkan seperti “kerinduan”ku yang sangat amat mengganggu kesibukan kita jika aku angkat kepermukaan .

Mungkin aku belum bisa “selalu ada” untuk kamu ,atau mungkin setelah kamu pergi seperti kata-katamu ,aku telah siap dengan sejuta lapang dada di hatiku melepaskan seorang kamu .

Mungkin aku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa menjadi seorang yang sejalan denganmu

Biarkan lah aku begini ,dan aku akan membiarkan kamu tetap dengan keadaanmu

Hubungan kita lah yang akan mengalah ketika salah satu diantara kita tidak dapat dikalahkan lagi

Ketahuilah ,aku menunggu disini

Tanpa perintah

Dan akan selalu tetap begini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar